Alat Keselamatan Marine Equipment

Marine equipment

Alat Keselamatan Marine Equipment

Air adalah salah satu jalur media transportasi kapal yang cukup berbahaya. Resiko kemungkinan kecelakaan dari transportasi kemungkinan dari air yang menjadi jalur transportasi, kemungkinan dari dari alat transportasi yang digunakan, dan kemungkinan dari penumpang alat transportasi itu sendiri.

Kapal laut atau kapal pesiar dengan muatan barang dan orang yang berpenumpang paling banyak. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan atau bahaya maka perlu disiapkan barang barang keselamatan yang perlu dan dapat digunakan secepat mungkin agar ancaman jiwa seseorang dapat di selamatkan. Jadi bila ada kesalahan atau terjadi sesuatu di tengah laut maka kapal telah siap membantu penumpangnya agar dapat selamat sampai tim penyelamat datang. Maka dari itu kita harus mengetahui Jenis atau alat keselamatan di atas kapal.

Banyaknya kemungkinan kecelakaan yang mungkin terjadi tersebut membuat transportasi yang dilakukan di air pasti dilengkapi dengan perlengkapan alat keselamatan yang lengkap.

Beberapa alat keselamatan di air / marine equipment :

Difungsikan untuk menyelamatkan sekian banyak orang dalam keadaan bahaya serta diperlukan untuk memimpin pesawat luput maut. Sekoci berupa perahu mungil yang berapa di kanan & kiri kapal bidang atas atau tepatnya di deck sekoci. Terhadap kapal barang rata rata ada dua buah sekoci, sedangkan terhadap kapal penumpang atau pesiar penggunaannya sesuai dengan kebutuhan kapal tersebut. Sekoci umumnya berjumlah 12 buah.

Gunanya untuk mengapungkan orang yang menggunakannya diatas air, berbentuk seperti ban mobil, dan penggunaannya di lempar ke laut apabila ada seseorang yang jatuh ke laut. Sarana ini rata-rata terbuat dari gabus pejal & tahan kepada minyak. Pelampung ini mempunyai warna yang mencolok agar mudah dikenali.

Berbentuk seperti pakaian, dimanfaatkan penumpang agar terapung di laut saat kondisi darurat. Jaket penolong pula mesti mempunyai warna yang mencolok agar mudah di lihat. Jaket ini mesti di lengkapi bersama peluit yang dikaitkan bersama tali untuk menarik perhatian penolong.

Gunanya sebagai isyarat tanda bahaya bilamana penyelamat menyaksikan ada kapal penolong, isyarat ini hanya dapat dilihat oleh mata pada siang hari, dipakai isyarat asap apung (bouyant smoke signal). Saat tengah malam hari dapat digunakan obor tangan (red hand flare) atau obor parasut (parachute signal).