Tipe Suspensi Safety Helmet

Tipe Suspensi Safety Helmet

Tipe Suspensi Safety Helmet

Tidak sedikit pekerja yang meregang nyawa dan mengalami cedera kepala akibat kecelakaan kerja. Berdasarkan data dari Occupational Safety & Health Administration (OSHA), kecelakaan kerja yang mengakibatkan cedera kepala ini paling banyak terjadi di area konstruksi. Cedera kepala mayoritas disebabkan karena pekerja terkena benturan keras, terkena jatuhan benda tajam, terkena benda kerja melayang, bahaya listrik, terjatuh, dan lain-lain.

Rata-rata para pekerja mengalami perforasi tengkorak, fraktur tengkorak, gegar otak, perdarahan otak, masalah peredaran darah di otak, hingga kematian. Itulah alasan mengapa di setiap negara termasuk Indonesia terdapat regulasi yang mewajibkan para pekerja nya untuk memakai pelindung kepala di area kerja dengan risiko tertentu. Seperti risiko benda jatuh dan mengenai kepala, benturan dengan benda keras, atau kontak kepala dengan bahaya listrik.

Safety helmet merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan untuk melindungi para pekerja dari bahaya terkena benda jatuh dari atas, terkena benturan, dan bahaya listrik. Maka pemilihan safety helmet pun tidak boleh dilakukan sembarangan, termasuk memilih tipe suspensinya.

Suspensi helm adalah peredam benturan berbentuk rangka tali yang memberi jarak antara lapisan terluar (shell) dengan kepala pengguna. Jadi, lapisan luar dan kepala pekerja dipisahkan dengan suspensi. Fungsinya agar daya redam bisa diminimalkan jika terjadi benturan pada kepala sehingga tingkat keparahan cedera bisa lebih rendah.

Tipe Suspensi Safety Helmet

Sayangnya, sebagian besar pekerja kurang memahami bahwa suspensi adalah komponen penting yang wajib dipertimbangkan saat membeli safety helmet. Ada lebih dari satu tipe suspensi helm yang dijual di pasaran, jadi pastikan Anda mengetahui tipe suspensi apa yang sebaiknya Anda pilih saat membeli safety helmet. Suspensi pada safety helmet memiliki banyak ragam dan masing-masing tipe memiliki kemampuan dalam meredam benturan yang berbeda pula. Apa saja tipe-tipe suspensi pada safety helmet?

Tipe Suspensi Pada Safety Helmet

Ratchet Suspension − tipe suspensi ini memiliki small knob pada bagian belakangnya yang berfungsi untuk mengubah ukuran suspensi sesuai ukuran kepala pekerja. Anda hanya perlu memutar small knob sesuai ukuran yang diinginkan.

Tipe Suspensi Safety Helmet

Pinlock Suspension – tipe suspensi yang dirancang lebih sederhana dengan pin pengunci yang berfungsi untuk mengubah ukuran suspensi sesuai ukuran kepala pekerja. Untuk mengubah ukurannya, Anda hanya perlu menggeser pin pada lubang yang disediakan.

Tipe Suspensi Safety Helmet

1 Touch Suspension – tipe suspensi ini dirancang dengan sistem one-touch untuk mengubah ukuran suspensi sesuai kenyamanan dan ukuran kepala pekerja. Ukuran suspensi dapat diubah dengan cara menekan dan menggeser suspensi hanya dengan menggunakan satu tangan.

Tipe Suspensi Safety Helmet

Swing Ratchet Suspension – tipe suspensi dengan sistem ratchet lebih fleksibel dimana posisi ratchet dapat diletakkan di bagian depan atau belakang sesuai kebutuhan Anda.

Tipe Suspensi Safety Helmet

Selain tipe, Anda juga perlu mempertimbangkan titik (poin) suspensi pada safety helmet. Umumnya suspensi helm memiliki 4 (empat), 6 (enam), dan 8 (delapan) poin, yang terbuat dari berbagai macam bahan mencakup kain, nilon, pita, dan plastik. Nomor poin tersebut menunjukkan banyaknya koneksi yang ada pada rangka suspensi.

Tipe Suspensi Safety Helmet

Semakin banyak poin suspensi, maka semakin besar pula kemampuan suspensi dalam meredam kejutan pukulan atau benturan − tingkat redaman yang lebih luas dapat membantu meminimalkan dampak benturan, juga memberikan tingkat kenyamanan dan stabilitas yang tinggi pada safety helmet.

Perawatan dan Penggantian Suspensi Pada Safety Helmet

Setiap komponen safety helmet dirancang dengan kualitas tinggi dan terbuat dari bahan yang tahan terhadap keausan, namun tidak akan bertahan selamanya. Performa komponen safety helmet, termasuk suspensi akan mengalami degradasi akibat paparan di lingkungan kerja seperti suhu ekstrem, bahan kimia, sinar matahari, dan lain-lain.

Maka dari itu, perawatan dan penggantian suspensi harus dilakukan secara berkala agar performanya tetap maksimal. Berikut panduan singkat perawatan dan penggantian suspensi pada safety helmet :

  • Bersihkan suspensi menggunakan kain lembut yang sudah dicelupkan ke dalam air sabun, lalu bilas menggunakan air hangat
  • Periksa suspensi apakah ada yang longgar, patah, retak, rusak, atau kehilangan kelenturan (elastisitas)
  • Jangan menempatkan apapun di antara suspensi dan shell. Hal ini dapat mengurangi kemampuan suspensi dalam melindungi kepala
  • Lakukan penggantian suspensi setiap tahun (tidak lebih dari 12 bulan). Selalu ikuti petunjuk produsen untuk pemeriksaan dan perawatan safety helmet dan komponennya.
  • Jika Anda menemukan kerusakan fisik seperti retak, patah, longgar, atau kehilangan kelenturan padahal masa penggantian masih lama, sebaiknya langsung ganti suspensi Anda dengan yang baru
  • Pastikan semua poin pada suspensi terpasang dengan aman ke dalam slot-nya masing-masing
  • Ganti suspensi dengan merek produsen yang sama untuk memastikan komponen tetap memenuhi kriteria perlindungan.

.

Bila memungkinkan, gunakan safety helmet yang memiliki lebih banyak poin suspensi, karena akan memberikan kemampuan meredam kejutan pukulan atau benturan lebih baik. Lakukan perawatan dan penggantian suspensi secara berkala untuk menjaga performanya tetap optimal.

Lakukan pemeriksaan fisik pada safety helmet beserta komponennya sebelum Anda menggunakannya, ya!

Sumber.