Perbedaan Earmuff dan Earplug

Perbedaan Earmuff dan Earplug

Perbedaan Earmuff dan Earplug

Bersambung dari postingan sebelumnya, sekarang kita akan membahas salah satu Alat Perlindungan Diri, yaitu pelindung telinga, Earmuff dan Earplug. Perlu di ketahui, walaupun sama-sama pelindung telinga, earmuff dan earplug itu berbeda.

Perbedaan earmuff dan earplug adalah sesuatu yang bisa dikatakan sepele, tetapi banyak orang yang masih salah mengerti.

Perbedaan earmuff dan earplug ini perlu diketahui oleh banyak orang. Karena bagi pekerja konstruksi, manufaktur, transportasi, musik dan hiburan, anda harus waspada terhadap paparan kebisingan lebih dari 85 dBA, berlangsung lama, dan terus-menerus di tempat kerja. Paparan kebisingan yang melebihi nilai ambang batas (NAB) bisa mengakibatkan berbagai risiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi pekerja.

85 dBA adalah batas maksimal paparan kebisingan yang dapat diterima oleh pekerja dengan jangka waktu pemaparan 8 jam/ hari.

Sumber: PERMENAKERTRANS No. PER.13/MEN/X/2011

Rangsangan suara berlebihan atau tidak dikehendaki (kebisingan) bisa mengakibatkan Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB), stres akibat kerja, menurunnya produktivitas kerja hingga meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Gangguan pendengaran akibat bising membuat kemampuan pekerja dalam mendengar sinyal peringatan, menangkap percakapan dan berkomunikasi menjadi terbatas.

Earmuff dapat menurunkan intensitas kebisingan yang masuk ke telinga maksimal hingga 40 dBA. Umumnya earmuff dapat digunakan sebagai alat perlindungan sampai dengan 110 dBA. Anda bisa menggunakan earmuff yang memiliki nilai NRR (Noise Reduction Rate) sesuai nilai kebisingan di area kerja.

Earplug, berbentuk penyumbat telinga, memiliki ukuran, bentuk, berbeda-beda. Oleh karena itu sumbat telinga harus dipilih sesuai dengan ukuran, bentuk, posisi saluran telinga pemakainya. Diameter saluran telinga berkisar antara 3-14 mm, tetapi paling banyak 5-11 mm. Umumnya bentuk saluran telinga manusia tidak lurus, walaupun sebagian kecil ada yang lurus. Sumbat telinga dapat mengurangi bising sampai dengan 30 dB.

Sedikit berbeda dengan earplug, earmuff memiliki model lebih besar yang terdiri dari material peredam bising dan bantalan telinga yang menutupi semua bagian telinga dan ditahan oleh headband, sehingga secara tidak langsung kemampuan dalam meredam kebisingan pada earmuff pun lebih baik daripada earplug.

Earmuff dapat memberikan perlindungan lebih besar dan lebih konsisten daripada earplug. Dari segi penggunaan, earmuff juga lebih mudah digunakan dan disesuaikan, umumnya lebih tahan lama daripada earplug.

Jadi bisa disimpulkan, earmuff adalah pelindung telinga yang berbentuk penutup seluruh bagian telinga bahkan sampai ke daun telinga dan memiliki daya tutup suara yang tinggi. Dan earplug adalah pelindung telinga yang berbentuk penyumbat yang di pakai pada lubang telinga, dan menutup suara lebih rendah.