Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja

Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja

Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang wajib diketahui oleh para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya. Keselamatan dan Kesehatan Kerja berfungsi sebagai acuan atau pedoman bagi para pekerja agar tidak menjumpai hal-hal yang tidak pekerja inginkan. Salah satu bagian penting yang harus diperhatikan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu Kecelakaan Akibat Kerja (KAK). Dengan tahu dan paham apa itu Kecelakaan Akibat Kerja, para pekerja dapat melakukan aktivitasnya dengan baik dan memperhatikan potensi bahaya yang dapat terjadi. Sehingga para pekerja dapat mengantisipasi hal-hal tersebut sejak dini.

Kecelakaan dalam lingkungan kerja tidak terjadi tanpa alasan. Kecelakaan dapat terjadi karena kurangnya keamanan dalam lingkungan kerja. Kelalaian merupakan salah satu sebab hal itu terjadi. Tujuan dari keselamatan kerja untuk pekerja diantaranya yaitu memberikan hak keselamatan pada setiap tenaga kerja sebagai bentuk dari kesejahteraan hidup, menjamin keselamatan orang lain yang berada di sekitar tempat kerja dan memelihara sumber produksi pekerjaan yaitu tenaga kerja itu sendiri. Sedangkan kerugian yang didapat dari kecelakaan kerja diantaranya kacaunya organisasi sebuah perusahaan atau lembaga, kerusakan pada alat kerja, keluhan tenaga kerja dan kesedihan baik tenaga kerja atau pun lingkungan.

Upaya perbaikan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), baik dari sisi engineering atau teknis untuk mengurangi kecelakaan kerja sudah dilakukan, namun mengapa angka kecelakaan kerja di perusahaan masih tinggi? Mungkin beberapa hal di bawah ini yang menjadi alasan penyebab kecelakaan akibat kerja :

Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja

1. Pekerja memiliki kebiasaan berasumsi atau mengira-ngira.

Kebiasaan berasumsi atau terlalu percaya diri (over-confident), mungkin masih sering dilakukan kebanyakan pekerja. Berasumsi atau mengira-ngira bahwa kondisi kerja sudah aman dan tidak akan terjadi masalah, sehingga tidak diharuskan bertindak apapun adalah perilaku yang keliru dan tidak tepat. Menerka-nerka atau merasa diri akan selalu aman saat bekerja hanya akan membuat Anda celaka.

2. Membiarkan kecelakaan kerja yang terjadi dan tidak melaporkannya kepada atasan.

Perlu Anda pahami, setiap kecelakaan atau potensi kecelakaan yang muncul, sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja karena bisa menimbulkan masalah yang lebih besar di masa mendatang. Setiap pekerja wajib melaporkan kecelakaan kerja kepada atasan. Dengan begitu, atasan Anda bersama tim akan melakukan investigasi dan melakukan perbaikan agar kecelakaan kerja serupa tidak terulang kembali. Tindakan pencegahan inilah yang diperlukan untuk meminimalkan angka kecelakaan kerja.

3. Menggunakan peralatan kerja yang salah dan/atau cara penggunaannya yang keliru.

Kesalahan ini juga termasuk sering terjadi di tempat kerja. Baik pekerja lama atau baru suka menggunakan peralatan kerja yang tidak tepat sesuai peruntukan pekerjaannya atau menggunakan peralatan kerja yang benar tapi cara penggunaannya yang keliru. Akibatnya, kecelakaan yang tidak terduga-duga atau kerusakan dan cacat pada pekerja, hasil pekerjaan, atau kerusakan pada alat tersebut sangat mungkin terjadi. Kebiasaan ini biasanya disebabkan kurangnya pengetahuan pekerja, pengalaman pekerja, dan kurangnya pengawasan.

4. Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja.

Mungkin Anda sering mendapati para pekerja tidak menggunakan APD saat melakukan suatu pekerjaan. Entah tidak menggunakan safety helmet, tidak menggunakan alat pelindung jatuh saat bekerja di ketinggian atau tidak menggunakan pelindung mata dan wajah saat melakukan pekerjaan las. Banyak alasan yang melatarbelakangi pekerja enggan menggunakan APD, di antaranya:

  • APD yang digunakan tidak cocok atau tidak nyaman saat dipakai.
  • Ketidaktahuan pekerja harus memakai APD.
  • Tidak memiliki waktu untuk memakai APD atau memakai APD hanya menghabiskan waktu dan merepotkan.
  • Pekerja sering berasumsi atau terlalu percaya diri bahwa dirinya tidak akan celaka.
  • Lupa kalau harus memakai APD.

5. Terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan.

Lakukan pekerjaan sesuai prosedur dan hindari mengambil jalan pintas (short cut). Jika Anda memang diharuskan melaksanakan pekerjaan dengan cepat, pastikan Anda juga mempertimbangkan faktor keselamatannya juga dan mengikuti prosedur bekerja aman yang sudah diterapkan.

Itulah beberapa kesalahan yang sering di lakukan oleh para pekerja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan saat bekerja. Jadi, jika bisa, lakukan pekerjaan anda sebagaimana seharusnya. Tetap jaga keamanan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain saat bekerja.